
Ketua Tim Kembar Siam Dr Agus Harianto mengatakan, kedua bayi perempuan itu tiba di RSU Soetomo beberapa jam setelah lahir. Kondisi mereka saat itu relatif stabil. "Mereka dibawa oleh ayahnya sendiri dengan ditutupi selimut biasa. Kami lega karena keduanya bisa bernapas normal," ujarnya.
Hal itu menandakan tidak ada gangguan jantung dan paru. Padahal, mereka kembar dengan dempet perut dan dada. "Hal paling mencemaskan dari tipe kembar seperti ini adalah kegagalan bernapas," ujarnya.
Sampai keduanya berusia setahun pada hari ini, kondisi mereka relatif stabil. Saat ini keduanya tengah menjalani proses penumbuhan jaringan kulit perut dan dada. "Cairan perangsang dimasukkan setiap dua kali seminggu. Akhir Juni ini kami akan hentikan pengisian karena sudah cukup," ujarnya.
Tim akan menunggu tiga minggu lalu mengoperasi keduanya. Jika tidak ada hambatan, pada akhir Juli direncanakan keduanya sudah terpisah. "Kami berharap semua berjalan lancar," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar